Jumat, 11 Oktober 2013

SEKILAS TENTANG SEUMAPA



SEKILAS TENTANG SEUMAPA
Oleh Cek Medya Hus

          Dalam Prosesi Adat Aceh di hari antar mempelai pria ke rumah mempelai wanita yang di sebut “Intat Lintô” disitulah terjadi acara yang di sebut Seumapa, dalam prosesi Seumapa antara rombongan Mempelai pria dan wanita berhadapan saling berbalas Pantun, di situ terjadi perang mulut dengan bahasa yang bersajak dan kocak lucu indah di dengar, di pihak masing masing telah di tentukan orang yang mampu dalam hal berbalas pantun, tokoh yang menjadi orang yang didepan pada hari itu adalah orang khusus dan bijak dalam mengeluarkan kata kata dan peribahasa,
            Seumapa biasanya satu orang pihak mempelai pria, dan satu orang pihak mepelai wanita,ada juga tokoh Seumpa dua orang pihak  Lintô, dan dua orang pihak dara barô, tetapi tetap dalam keadaan yang sama, yaitu satu pihak  bertanya dan satu pihak menjawab, dalam prosesi Seumapa tersebut di mulai dari pihak mempelai pria atau dari pihak Lintô Barô dulu, dan selanjutnya di jawab oleh pihak  Dara Barô, di saat Seumapa tersebut, pantun pantun dan sajak yang di lontarkan tetap dalam koridor adat perkawinan dan tentang perjanjian perjanjian keudua pihak dan juga tentang  Agama, tidak menyimpang dengan kata dan bahasa lain, misalnya politik, porno, hasut, fitnah, mencaci, yang dapat merusak ukhuwah dan silaturrahmi, walau ada kata kata yang miring tapi cukup teliti dan tidak menyinggung kedua pihak.
            Seumapa dulu dan sekarang sudah banyak perobahan, dulu Seumapa malam karena acara Intat Lintô dulu malam, dan orang yang menjadi tokoh Seumapa ada yang tidak kenal, ada yang tidak selesai sampai pagi karna saling berbalas tanpa ujung, dengan keadaan yang tidak menjamin lagi adat ini bertahan, menjadi ajang saling lempar pantun, dan kata kata  yang tak sesuai lagi saling menjelekkan tidak ada penyelesian, maka ditertipkanlah oleh pemamngku adat juga oleh tokoh tokoh yang bijaksana dalam hal melestarikan adat budaya kita,
            Sesuai dengan perkembangan jaman, Seumapa  sekarang sudah ditertipkan waktu  dan aturan oleh Pemangku adat, jangan terlalu lama dan sesuai dengan tema yaitu Intat Lintô, tokoh Seumapa juga sudah saling kenal bahkan satu group sehingga Seumapa terpelihara dari cara cara yang tidak sempurna.