SEKILAS
TENTANG SEUMAPA
Oleh Cek Medya Hus
Dalam
Prosesi Adat Aceh di hari antar mempelai pria ke rumah mempelai wanita yang di
sebut “Intat Lintô” disitulah terjadi acara yang di sebut Seumapa, dalam
prosesi Seumapa antara rombongan Mempelai pria dan wanita berhadapan saling
berbalas Pantun, di situ terjadi perang mulut dengan bahasa yang bersajak dan
kocak lucu indah di dengar, di pihak masing masing telah di tentukan orang yang
mampu dalam hal berbalas pantun, tokoh yang menjadi orang yang didepan pada
hari itu adalah orang khusus dan bijak dalam mengeluarkan kata kata dan
peribahasa,
Seumapa biasanya satu orang pihak
mempelai pria, dan satu orang pihak mepelai wanita,ada juga tokoh Seumpa dua
orang pihak Lintô, dan dua orang pihak
dara barô, tetapi tetap dalam keadaan yang sama, yaitu satu pihak bertanya dan satu pihak menjawab, dalam
prosesi Seumapa tersebut di mulai dari pihak mempelai pria atau dari pihak
Lintô Barô dulu, dan selanjutnya di jawab oleh pihak Dara Barô, di saat Seumapa tersebut, pantun
pantun dan sajak yang di lontarkan tetap dalam koridor adat perkawinan dan
tentang perjanjian perjanjian keudua pihak dan juga tentang Agama, tidak menyimpang dengan kata dan bahasa
lain, misalnya politik, porno, hasut, fitnah, mencaci, yang dapat merusak
ukhuwah dan silaturrahmi, walau ada kata kata yang miring tapi cukup teliti dan
tidak menyinggung kedua pihak.
Seumapa dulu dan sekarang sudah
banyak perobahan, dulu Seumapa malam karena acara Intat Lintô dulu malam, dan orang
yang menjadi tokoh Seumapa ada yang tidak kenal, ada yang tidak selesai sampai
pagi karna saling berbalas tanpa ujung, dengan keadaan yang tidak menjamin lagi
adat ini bertahan, menjadi ajang saling lempar pantun, dan kata kata yang tak sesuai lagi saling menjelekkan tidak
ada penyelesian, maka ditertipkanlah oleh pemamngku adat juga oleh tokoh tokoh
yang bijaksana dalam hal melestarikan adat budaya kita,
Sesuai dengan perkembangan jaman,
Seumapa sekarang sudah ditertipkan
waktu dan aturan oleh Pemangku adat,
jangan terlalu lama dan sesuai dengan tema yaitu Intat Lintô, tokoh Seumapa
juga sudah saling kenal bahkan satu group sehingga Seumapa terpelihara dari
cara cara yang tidak sempurna.